Sabtu, 02 Mei 2009

ALKENA

1. ALKENA
Alkena merupakan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua pada rantai atom C-nya. ( - C = C - ). Senyawa alkena mengandung jumlah atom H yang lebih sedikit dari pada jumlah atom H pada alkana. Sehingga senyawa alkena disebut senyawa tidak jenuh atau senyawa olefin. (istilah olefin berasal dari kata latin olein = minyak, ficare = memben- tuk). Istilah olefin berasal dari kenyataan, bahwa anggota pertama dari deret alkena yaitu C2H4 (etena) bereaksi dengan klor menghasilkan etilen klorida yang berwujud seperti minyak.
Contoh alkena:
CH2 = CH2........CH3 – CH = CH2.............CH3 – CH2 – CH = CH2
Etena.........................propena................................ 1-butena


Tatanama Alkena
Pemberian nama alkena menurut sistem IUPAC sama dengan pada alkana. Nama-nama alkena dianggap sebagai turunan dari alkana. Oleh karena itu, nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sama jumlah atom C-nya dengan mengganti akhiran ana dengan ena. Beberapa aturan untuk memberi nama alkena adalah sebagai berikut:
1. Rantai utama dipilih rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
2. Atom-atom karbon pada rantai utama diberi nomor urut sedemikian rupa, sehingga atom karbon yang berikatan rangkap mendapat nomor urut yang kecil.
3. Rantai utama diberi akhiran ena
4. Untuk menunjukkan letak ikatan rangkap nama rantai utama didahului oleh nomor urut atom karbon yang berikatan rangkap.
5. Senyawa karbon yang mempunyai lebih dari satu ikatan rangkap, misalnya senyawa yang mengandung 2 ikatan rangkap disebut diena, dan yang mengandung 3 ikatan rangkap disebut triena.

Kegiatan 4:

1. Berilah nama senyawa-senyawa alkena berikut:

a. CH3 – CH – CH = CH2 ........d. CH2 = C – CH2 – CH – CH3
..............l...........................................l............. l
..............CH3.......................................C2H5 .......CH2 = CH2


b. CH3 – C = CH – CH3............e. CH3 – CH – CH2 – C = CH2
..............l........................................... l................ l
..............C2H5.................................... CH3.......... CH2 – CH3


c. CH3 – CH – CH2 – CH3 ............f. CH2 = C – CH2 – CH – CH3
..............l.............................................. l............. l
..............CH2 = CH2............................... C2H5.......CH2 – CH3
2. Tuliskan rumus struktur dari senyawa – senyawa dibawah ini
a. 2-etil 1butena d. 2-etil 2-butena


b. 2-etil, 3,4-dimetil 1-pentena e. 3,4,4 trimetil 1-pentena


c. 2 – etil, 1 – pentena f. 4 – metil, 1 – pentena


1. Diantara senyawa-senyawa diatas (kegiatan nomor 2) adakah penamaan senyawa yang salah dan bagaimana seharusnya.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Isomeri pada alkena
Isomeri yang terjadi pada senyawa alkena dapat merupakan isomer struktur (yang diakibatkan oleh perbedaan panjang rantai, gugus fungsi dan letak ikatan rangkap dan cabang).
Kegiatan :
1. Dengan menggunakan molymod tentukan rumus struktur yang mungkin dari senyawa C4H8, dan beri nama senyawa-senyawa yang anda peroleh

a. ………………………………….. c. …………………………………………
b. ………………………………….. d. …………………………………………

2. Dengan cara yang sama cari isomer-isomer dari C5H10
a. ………………………………….. e. …………………………………………

b. ………………………………….. f. …………………………………………

c. ………………………………….. g. …………………………………………

d. ………………………………….. h. …………………………………………

Disamping terjadi isomer struktur pada senyawa alkena juga dapat terjadi isomer geometri (isomer Cis-Trans), akibat dari sifat ikatan rangkap dua. Isomer geometri dapat terjadi akibat penataan atom-atom dalam ruang yang berbeda. Untuk lebih memahami isomer geometrik lakukanlah kegiatan berikut:
Kegiatan 5
1. Buatlah model molekul etana dan etena, Tulislah rumus strukturnya
………………………………………………………………………………………………….

2. Perhatikan kedua model itu, struktur manakah yang kedua atom C-nya dapat berputar secara bebas? Ramalkan akibat yang ditimbulkan oleh perbedaan ini.
………………………………………………………………………………………………….

3. Subtitusikan dua atom hidrogen dari masing-masing model dengan dua atom klor. Tuliskan rumus struktur dari model-model molekul yang diperoleh.

………………………………………………………………………………………………….

4. Dari hasil subtitusi ternyata peristiwa pada nomor (2) memberikan akibat pada perbedaan jumlah model yang terbentuk. Terangkan perbedaan ini.

………………………………………………………………………………………………….

5. Hasil subtitusi etena, terjadi dua model molekul yang merupakan “isomer geometri”. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jenis isomer ini.
………………………………………………………………………………………………….

6. Berikan nama-nama senyawa yang anda temukan pada nomor 3.
………………………………………………………………………………………………….

7. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………….


Persyaratan isomer geometrik pada alkena ialah
a. Tiap atom karbon yang berikatan rangkap mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl atau CH3 dan Cl
b. Minimal ada sepasang gugus yang terikat pada atom C berikatan rangkap


Contoh:
Isomer Geometrik
CH3.. CH2 – CH3.... CH3..........H
\....... /........................ \....... /
.C = C.......................... C = C
/........\........................ /....... \
H.........H...................H..........CH2 – CH3

Cis-2-pentena Trans-2-pentena

Sifat-sifat dan kegunaan alkena

Reaksi-reaksi alkena
Alkena jauh lebih reaktif dibandingkan alkana. Hal ini disebabkan adanya ikatan rangkap
– C = C – . Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap itu.

1). Adisi ( pengikatan molekul sederhana oleh ikatan rangkap = penjenuhan)
Reaksi terpenting dari alkena dan semua senyawa lain yang tidak jenuh ialah reaksi adisi. Pada adisi ikatan rangkap dijenuhkan.

Contoh :
a. Adisi hidrogen pada etena menghasilkan etana

CH2=CH2 + H2 ----Pt/Ni--- CH3 – CH3

(Pt atau Ni berfungsi sebagai katalisator, yaitu zat yang dapat mempercepat berlangsungnya suatu reaksi, namun zat itu pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali).
b. Adisi halogen pada alkena menghasilkan dihalo alkana

CnH2n + X2 ---Pt/Ni--- CH2X – CH2X


CH2=CH2 + Cl2 ---Pt/Ni--- CH2 – CH2
...Etena.........................l...........l
..........................................Cl........Cl
.......................................1,2-dikloro etana
c. Adisi HX pada alkena menghasilkan monohalo alkana

CH3 – CH2 = CH2 + HCl ---Pt/Ni--- CH3 – CH – CH3
.....propena..........................................l
.................................................................Cl
....................................................2-kloro propena


2). Reaksi pembakaran
Seperti alkana, alkena juga mudah terbakar. Pembakaran alkena dan senyawa lain yang tidak jenuh, menghasilkan banyak jelaga. Jelaga ini adalah atom-atom karbon yang tidak terbakar. Sebagian atom karbon tidak terbakar karena alkena mengandung kadar karbon yang tinggi sehingga memerlukan banyak oksigen. Akan tetapi, karena oksigen dari udara tidak cukup, maka sebagian atom karbon tidak terbakar. Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap air.

C2H4 + O2 ----- 2 CO2 + 2 H2O

2 komentar:

  1. saya sangat senang sekali karena smaga makin maju, kasih tugas ajalewat internet. SMAGA makin maju

    BalasHapus
  2. pak / bu. identifikasi alkena gimana yah???

    BalasHapus